Kaca tempered adalah salah satu jenis kaca aman yang diproduksi dengan memanaskan kaca lembaran hingga mencapai titik lunaknya. Kemudian, tegangan tekan terbentuk di permukaannya dan tiba-tiba mendingin secara merata. Akibatnya, tegangan tekan terdistribusi kembali di permukaan kaca, sementara tegangan tarik berada di lapisan tengah kaca. Tegangan tarik yang disebabkan oleh tekanan luar diimbangi oleh tegangan tekan yang kuat. Hasilnya, kinerja keamanan kaca meningkat.
Performa bagus
Kekuatan anti-bengkok, kekuatan anti-bentur, dan stabilitas panas kaca tempered masing-masing 3 kali, 4-6 kali, dan 3 kali lipat dibandingkan kaca biasa. Kaca tempered hampir tidak retak akibat benturan dari luar. Saat pecah, kaca tempered berubah menjadi butiran-butiran kecil yang lebih aman daripada kaca biasa, dan tidak membahayakan manusia. Saat digunakan sebagai dinding gorden, koefisien anti-anginnya jauh lebih tinggi daripada kaca biasa.
A. Kaca yang Diperkuat Panas
Kaca yang diperkuat panas adalah kaca lembaran yang telah diolah dengan panas hingga memiliki kompresi permukaan antara 3.500 dan 7.500 psi (24 hingga 52 MPa), yaitu dua kali kompresi permukaan kaca anil dan memenuhi persyaratan ASTM C 1048. Kaca ini ditujukan untuk kaca umum, yang membutuhkan kekuatan tambahan untuk menahan beban angin dan tekanan termal. Namun, kaca yang diperkuat panas bukanlah material kaca pengaman.
Aplikasi yang Diperkuat dengan Panas:
Jendela
Unit Kaca Isolasi (IGU)
Kaca Laminasi
B. Kaca Tempered Penuh
Kelas temper penuh adalah kaca lembaran yang telah diolah dengan panas hingga memiliki kompresi permukaan minimal 10.000 psi (69 MPa) sehingga menghasilkan ketahanan benturan sekitar empat kali lipat dibandingkan kaca anil. Kaca temper penuh akan memenuhi persyaratan ANSI Z97.1 dan CPSC 16 CFR 1201 dan dianggap sebagai material kaca pengaman.
Penggunaan Aplikasi: etalase toko Jendela Unit Kaca Isolasi (IGU) Pintu dan Pintu Masuk Semua Kaca | Ukuran: Ukuran Tempering Minimum – 100mm*100mm Ukuran Tempering Maksimum – 3300mm x 15000 Ketebalan kaca: 3,2mm hingga 19mm |
Kaca Laminasi vs. Kaca Tempered
Seperti kaca tempered, kaca laminasi dianggap sebagai kaca pengaman. Kaca tempered diolah dengan panas agar tahan lama, dan ketika dipukul, kaca tempered pecah menjadi potongan-potongan kecil bertepi halus. Hal ini jauh lebih aman daripada kaca anil atau kaca standar, yang dapat pecah berkeping-keping.
Berbeda dengan kaca tempered, kaca laminasi tidak mengalami proses pemanasan. Lapisan vinil di dalamnya berfungsi sebagai perekat yang mencegah kaca pecah menjadi pecahan-pecahan besar. Seringkali, lapisan vinil inilah yang justru menyatukan kaca.
![]() | ![]() | ![]() |
![]() | ![]() | ![]() |